Pasar smartphone di Indonesia semakin
semarak dengan kehadiran produk berbagai vendor dan pemain di bisnis tersebut. Namun
demikian, ada satu kesamaan. Mereka terus menawarkan produk dengan berbagai
keunggulan dan spesifikasi yang diklaim dapat mempermudah kehidupan
penggunanya.
Salah satu prinsipal yang juga tak kalah
gencar adalah ASUS. Vendor asal Tiongkok ini, menghadirkan satu gebrakan
melalui lini smartphone flagshipnya, Zenfone 2. Seperti diketahui, awalnya ASUS
adalah produse yang tersohor di jagat perangkat seperti notebook, PC,
motherboard dan lainnya. Namun belakangan, mereka ikut nimbrung di industri ponsel
pintar dengan produk yang dikenal dengan nama Zenfone.
Pada awal 2014, Zenfone sempat menjadi
smartphone yang fenomenal dan digilai banyak orang. Itu berkat strategi
marketingnya yang sangat menggiurkan, yakni berspesifikasi mumpuni tetapi dapat
diboyong dengan harga yang terjangkau dibandingkan dengan produk besutan
kompetitornya.
Tak ayal, akhirnya Zenfone 4, 5, dan 6
diburu. Banyak orang yang ingin mempersuntingnya untuk menjadi “teman hidup” sebagai alat komunikasi
dan perangkat mobile sehari-hari. ASUS sukses besar membumikan brand Zenfone di
Tanar Air.
Ingin mengulas kesuksesan tersebut, pada 2015,
produsen pemilik brand ROG ini kembali merilis smartphone bernama Zenfone 2.
Varian ini pun tak kalah menarik, dilengkapi dengan spesifikasi kelas atas
tetapi dijual dengan banderol harga yang tak menyiksa kantong. Seperti apa
kehebatan yang disuguhkannya agar dapat membuat para penggila smartphone
bertekut lutut? Mari kita bahas satu persatu.
Kemasan dan Kelengkapan
Ketika melihat
kemasan Zenfone 2, boks yang digunakan memiliki kesan simplen dan elegan. Sebagai
contoh kali ini, boks berukuran kira-kira 16 x 8,5 x 6cm tersebut dibalut
dengan paduan warna merah dan putih. Sesuai dengan warna smartphone yang ada di
dalamnya.
Kotak boks-nya dibalut plastic wrap
bening, didalamnya
pengguna
bisa melihat spesifikasi produk yang tersedia di dalam dan siapa distributor
yang bertanggungjawab untuk mengimpor produk yang bersangkutan.
Di sisi kanan boks,
kita bisa melihat sejumlah
fitur kunci yang
menjadi highlight dari
ZenFone
2 seperti konektivitas data 4G, layar HD, Bluetooth 4.0 dan kamera. Adapun
untuk mengeluarkan unit ZenFone-nya, kita tinggal menarik “laci” dari boks
pembungkusnya, dan taraaa, penampakan ZenFone 2 pun dapat dilihat dengan jelas.
Ada 3 distributor
resmi ZenFone di Indonesia yakni Erajaya Swasembada (TAM), Synnex Metrodata dan
Datascrip. Di luar itu, berarti ZenFone yang bersangkutan tidak resmi.
Di dalam kemasan,
selain menyediakan handheld ZenFone itu sendiri, ASUS menyediakan kartu
garansi, buku panduan, adapter, kabel USB dan lembar informasi cara melepas
casing ZenFone ASUS ZenFone 2.
ASUS ZenFone 2 sendiri
menggunakan adaptor dengan output 5V sebesar 2 ampere untuk melakukan charging.
Produk sebelumnya, lini
produk Zenfone
menggunakan adaptor dengan output 1,35 ampere. Hal ini akan memberikan kecepatan charging
pada handset dibandingkan dengan gawai sebelumnya.
Kabelnya pun memiliki dua fungsi, selain dapat berguna
sebagai kabel charger, dapat pula dipakai untuk mentransmisi data dengan menghubungkan ZenFone 2 ke
notebook atau PC. Jika disambungkan, pengguna bisa mentransfer foto atau
dokumen lainnya dari dan ke ZenFone 2, menjalankan fitur PC Link, ataupun
melakukan charging via port USB.
ASUS ZenFone 2 telah
disemati dengan sistem operasi Android 5.0 Lollipop. Saat tombol power di
bagian atas unit smartphone ditekan, segera muncul animasi logo ASUS powered by
Android serta logo Intel, prosesor yang memperkuat ASUS ZenFone 2.
Seperti diketahui, sejak
awal, lini produk ASUS ZenFone merupakan produk smartphone ASUS yang diperkuat
oleh prosesor buatan pemain utama di industri komputasi. Kini, pada ZenFone 2,
prosesor yang digunakan merupakan varian terbaru, yakni Intel Atom
berarsitektur baru yang menawarkan
performa lebih tinggi namun dengan konsumsi daya lebih efisien.
ASUS ZenFone 2 ZE550ML
yang kali ini kita bahas menggunakan posesor quad core Intel Atom Z3560 dengan
kecepatan hingga
1,8GHz.
Tidak seperti sebelumnya di mana prosesor yang digunakan merupakan prosesor 2
core 2 thread, prosesor pada lini produk ZenFone 2 yang beredar di Indonesia
menggunakan prosesor quad core yang menawarkan kinerja lebih baik.
Desain Premium Kini Lebih Elegan
ZenFone merupakan lini
produk smartphone dengan kinerja tinggi, desain premium namun dipasarkan di
harga terjangkau. Pada ZenFone 2, ASUS melangkah lebih lanjut dengan
meningkatkan performa dan desain smartphone besutannya dengan Zen Spirit yang menggambarkan
keseimbangan antara keindahan dan kekuatan.
Pada ZenFone 2, ASUS
melanjutkan concentric circle design khas Zenfone dan Zenbook pada bagian bawah
smartphone. Posisi port micro USB untuk charging dan transfer data juga tidak
berubah. Pada posisi yang kurang lebih sama dengan sebelumnya, kamera depan
(kini dengan resolusi 5MP wide view) tersedia untuk meningkatkan hasil foto
selfie penggunanya.
Loud speaker utama
ditempatkan di posisi belakang bawah smartphone. Dari percobaan, output suara
dari loudspeaker tersebut mampu menghasilkan suara yang kencang namun tidak
pecah meski pada volume tinggi. Ini dimungkinkan oleh teknologi audio
SonicMaster yang dikembangkan oleh team golden ear ASUS.
Rahasianya, chamber
atau ruang resonansi suara pada ZenFone 2 kini 25 persen lebih besar dibanding
sebelumnya dan diafra gma speaker juga sudah
lebih baik. Untuk meningkatkan kualitas, chamber tersebut dibuat dengan 3
magnet construction dan voice coil berbahan logam agar kualitas suara tetap
powerful dalam berbagai skenario.
Softkey button juga
tersedia di bagian bawah smartphone. Letaknya ditempatkan di luar bagian layar.
Artinya, seluruh area display dapat dimaksimalkan penggunaannya untuk
menampilkan aplikasi yang sedang dijalankan.
Tombol power kini
digeser ke posisi atas, di dekat speaker output. Di bagian atas ini juga
tersedia port audio 3,5mm untuk earphone dan audio input untuk noise
cancellation. Fitur noise cancellation akan sangat bermanfaat saat pengguna
melakukan panggilan telepon di kondisi sekitar yang bising.
Untuk tombol volume,
kini posisinya dipindahkan ke belakang body smartphone. Penempatan tombol di
bagian belakang ini mempermudah pengoperasian smartphone dengan satu tangan.
Baik untuk mengatur volume ataupun mengambil foto, khususnya foto selfie,
karena tombol tersebut juga berfungsi sebagai tombol shutter.
Lebih jelas, pada
bagian belakang smartphone, kita bisa melihat adanya dua LED flash di bagian
atas kamera. Adapun tombol volume juga dilengkapi dengan desain concentric
circle khas ASUS.
Kamera belakang yang
digunakan masih tetap 13MP dengan aperture f/2.0 dengan 5 element lens yang
mampu menghasilkan foto dengan kualitas tinggi. Hadirnya dual LED flash dengan
dual tone akan membuat foto lowlight menjadi tampak lebih alami warnanya. Soal
kamera ini akan kita bahas lebih lanjut.
ZenFone 2 menggunakan
ergonomic arc design, di mana sisi belakangnya dibuat melengkung agar sesuai
dengan kontur telapak tangan manusia. Ia juga punya ketebalan 1,09cm di bagian
tengah dan hanya 0,39 cm di sisi-sisinya sehingga terasa lebih nyaman
digenggam.
Bentang layar yang
cukup luas, sebesar 5,5 inci milik ZenFone 2 juga tak membuat dimensi
smartphone ini menjadi bongsor. Dengan merampingkan bezel, panjang yang 15,2cm dan
lebar hanya 7,72cm membuat 72 persen dari luas penampang body merupakan bagian
layar. Persentase ini lebih tinggi dibanding sejumlah smartphone premium
besutan produsen lain.
Layar resolusi HD 1280 x 720 piksel yang digunakan juga sudah berteknologi
IPS yang mampu menyediakan sudut pandang sangat luas, hingga 178 derajat.
Dibandingkan dengan
smartphone premium lain yang memiliki 5 lapisan pada display, teknologi
Truvivid display ASUS ZenFone 2 hanya menggunakan 4 lapisan yakni modul LCD,
OCA (Optical Clear Adhesive), Sensor, dan Cover Glass. Kelebihannya, level
transparansi display menjadi lebih tinggi, mencapai 94 persen dan ketebalan
komponen display bisa direduksi.
Secara detail, LCD
modul yang digunakan menawarkan tingkat kecerahan hingga 400nits. Tingkat
kecerahan ini cukup tinggi sehingga pengguna masih dapat melihat tampilan
dengan jelas meski saat berada di luar ruangan. Lapisan Optical Clear Adhesive ditambahkan
pada layar menawarkan kejelasan hingga 99%.
Lapisan berikutnya,
yakni sensor, menawarkan response time yang sangat cepat, hanya 60 milidetik
setelah mendapatkan sentuhan jari. Artinya, nyaris tidak ada jeda saat
melakukan swipe, mengklik aplikasi atau saat bermain game. Di pasaran sendiri,
rata-rata smartphone Android memiliki response time layar antara 80 sampai 100
milidetik.
Selain responsif,
layar ASUS ZenFone 2 juga mendukung fitur Glove Mode. Jika diaktifkan, layar
tersebut akan menjadi sensitif bahkan meski jari pengguna terbungkus sarung
tangan. Adapun di bagian atasnya, ASUS menyempurnakan ZenFone 2 dengan Corning
Gorilla Glass 3 hadir untuk meningkatkan daya tahan terhadap goresan ataupun
benturan ringan.
Menyelimuti cover
glass, ASUS meletakkan lapisan anti-fingerprint setebal 20 nanometer. Ini
memungkinkan pengguna melakukan tap, slide ataupun swipe pada layar tanpa
meninggalkan bekas sidik jari jika tangan dalam kondisi bersih.
Layar ASUS ZenFone 2
juga mampu mencapai 72% NTSC. Artinya, pengguna bisa melihat lebih banyak
varian warna pada layar dan warna-warna tersebut lebih presisi dan sangat
mendekati apa yang seharusnya dilihat mata pengguna. Foto dan video akan tampak
lebih indah dan nyata dibandingkan pada smartphone umumnya.
Penggunaan teknologi
LTPS (Low Temperature Poly-Silicon) memungkinkan lebih banyak polysilicon
disediakan, memungkinan elektron mengalir lebih cepat demi menghadirkan
resolusi lebih tinggi sekaligus efisiensi energi yang lebih baik.
Dari sisi material,
cover ASUS ZenFone 2 menggunakan bahan plastik dengan metallic hairline finish.
Selain menghadirkan efek visual yang menakjubkan, saat disentuh, back cover
ASUS ZenFone 2 juga menawarkan kesan metal yang premium.
ASUS Zenfone 2 menggunakan desain semi unibody. Jika cover dibuka,
terlihat bahwa baterai Li-Polymer 3000mAh yang digunakan pada ASUS ZenFone 2
memang tidak bisa dilepas. Namun demikian, pengguna jadi dapat memasang atau
melepas kartu SIM 1, SIM 2, dan microSD di slot yang tersedia tanpa terhalang
baterai.
Untuk SIM card, ZenFone 2 mendukung konektivitas data 4G LTE di slot SIM 1
yang tersedia. Adapun SIM 2 hanya dapat digunakan untuk telekomunikasi suara
ataupun SMS. Slot microSD-nya sendiri mampu mendukung kartu hingga berkapasitas
64GB.
Yang menarik, pada ZenFone 2, ASUS menggunakan teknologi 5 Laser Direct
Structuring Antenna. Metode antena ini mampu meningkatkan kualitas sinyal,
sekaligus menghemat ruang dibandingkan dengan menggunakan antena konvensional.
Jika Anda lihat secara teliti pada gambar, ada struktur yang
"menempel" seperti sticker (lihat panah), itu merupakan antena-antena
penangkap dan pemancar sinyal. Ada 5 struktur antena yang terpasang dan
memiliki fungsi yang berbeda. Mulai dari Diversity Antenna untuk SIM 1, antena
802.11ac WiFi dan Bluetooth 4.0, antena untuk menangkap 5 satelit GPS, antena
untuk SIM 2, serta antena utama 2G/3G/4G untuk SIM 1.
Di pasaran, saat ini ada dua jenis smartphone dual SIM. Dual SIM Dual
Standby (DSDS) dan Dual SIM Dual Active (DSDA). Sebagian besar smartphone
dual SIM yang beredar memiliki fitur Dual SIM Dual Standby. Model ini
menggunakan transceiver tunggal yang mampu mengaktifkan satu SIM saja dalam
satu waktu.
Pada ASUS ZenFone 2, teknologi yang digunakan adalah Dual SIM Dual Active
karena menggunakan dua buah transceiver, satu transceiver untuk masing-masing
slot SIM.
Kelebihannya, kedua SIM card selalu dalam kondisi aktif. Artinya, saat
pengguna sedang melakukan panggilan telepon dengan lawan bicara, SIM card lain
tetap dapat menerima SMS atau panggilan masuk. Pengguna bisa memilih untuk hold
pembicaraan dengan lawan bicara pertama untuk menerima panggilan dari SIM kedua
lalu melanjutkan kembali dengan lawan bicara pertama saat komunikasi pada SIM
kedua sudah selesai.
Antarmuka, Fitur dan Aplikasi
Lini produk ZenFone menggunakan antarmuka yang dikenal dengan ZenUI. ASUS
telah melakukan lebih dari 1000 modifikasi dibandingkan dengan antarmuka
standar sistem operasi Android.
Pada ZenFone 2, antarmuka ASUS ZenUI dibuat lebih sederhana dan mudah
digunakan. Beberapa fitur baru yang dihadirkan misalnya adalah ZenMotion,
SnapView, ZenUI Instant Updates dan pengamanan dari TrendMicro Security.
Agar ZenUI selalu update, ASUS memecahnya ke dalam sekitar 30 aplikasi
yang bisa di-update sendiri oleh pengguna. Dengan metode ZenUI Instant Update
seperti ini, pengguna tidak perlu menunggu system update berkapasitas besar
seperti smartphone Android lainnya untuk mendapatkan update terhadap user
interface smartphone. Berikut ini beberapa hal yang menarik pada antarmuka
ZenUI pada ASUS ZenFone 2.
Sesaat setelah ZenFone 2 diaktifkan, kita akan diantarkan ke tampilan Lock
screen. Secara default, Akan ada informasi tanggal, cuaca, lokasi, status
jaringan GSM kita, serta tiga shortcut terhadap aplikasi yang paling sering
digunakan. Cukup swipe ke arah atas untuk masuk ke menu utama (Home screen).
Lock screen ini bisa dimodifikasi lebih lanjut. Metode pembuka kunci bisa
dipilih antara Swipe, Pattern, menggunakan PIN, ataupun Password. Jika
dibutuhkan, pengguna juga bisa mengaktifkan fitur double click pada tombol
volume untuk mengaktifkan kamera meski ZenFone 2 dalam kondisi standby.
Jika dibutuhkan, pengguna juga bisa menginformasikan nama atau keterangan
pemilik smartphone yang bersangkutan di tampilan Lock screen. Fitur Quick
access untuk tiga aplikasi yang ada di sini juga bisa diubah sesuai kebutuhan.
Atau dimatikan jika tidak diperlukan.
Untuk Home screen, kini tampilannya sudah diperbarui dengan icon-icon yang
lebih segar dibandingkan dengan ZenUI versi awal. Namun pengguna yang rutin
melakukan update terhadap aplikasi ZenUI dari Google Playstore mungkin akan langsung
terbiasa dengan tampilan ZenFone 2.
Pengguna bisa memodifikasi lebih lanjut Widget, Wallpaper, Icon Pack,
Scroll effect, preferensi dan setting dengan menekan pada ruang kosong di Home
screen untuk memunculkan menu Manage Home.
Beberapa yang menarik misalnya adalah Wallpapers, Scroll effects, dan Icon
packs. Pada Wallpaper, pengguna bisa mengatur wallpaper untuk Home screen, Lock
screen, atau keduanya.
Pada opsi Icon packs, pengguna bisa mengubah lebih lanjut, tak hanya wallpaper.
Icon packs ini sendiri bisa ditambah dengan icon packs yang banyak tersedia di
Playstore agar ZenFone 2 miliknya menjadi semakin personal. Adapun untuk Scroll
effects, kini ada 11 efek yang bisa dipilih sehingga animasi layar saat
pengguna melakukan swipe menjadi lebih menarik.
Untuk mempercepat proses booting, kini pengguna bisa mengatur software apa
yang akan di-load oleh sistem operasi Android 5.0 Lollipop yang digunakan. Baik
aplikasi yang di-download oleh pengguna, ataupun aplikasi preloaded dari
pabrikan. Fitur ini sangat bermanfaat dan tidak diperlukan root access untuk
mengubah opsi-opsinya. Pengguna juga bisa restore ke konfigurasi awal jika
membutuhkan.
Setelah memodifikasi tampilan antarmuka dan aplikasi yang akan di-load
oleh OS saat smartphone diaktifkan, kini waktunya mengatur warna, output suara
dan power management. Pada ZenFone 2, semua dapat dilakukan lewat fitur
Splendid, Audio Wizard, dan Power Saver.
ZenFone 2 menyediakan tiga built-in modus setting. Balance untuk
penggunaan sehari-hari, Reading mode untuk menyamankan mata saat membaca
e-book, e-mail atau browsing, serta Vivid mode yang cocok jika sedang menonton
video atau bermain game. Pada Splendid, pengguna bisa mengatur warna tampilan
layar lebih lanjut.
Selain tampilan, output suara juga bisa dimodifikasi sesuai penggunaan
lewat Audio Wizard. Ada enam mode yang bisa dipilih.
Terakhir, setting yang juga perlu diaktifkan adalah Smart saving. Fitur
ini akan secara otomatis membantu pengguna untuk menghemat baterai dengan
menurunkan kecepatan prosesor saat tidak bermain game atau menonton video HD
misalnya. Pengguna juga bisa melakukan kustomisasi terhadap setting ini lebih
lanjut, sesuai dengan aplikasi yang dijalankan.
Dengan menyesuaikan kerja smartphone dengan aplikasi yang dijalankan,
pengguna bisa menghemat baterai, dan juga menurunkan panas yang dikeluarkan
oleh prosesor dan sistem, terutama saat tidak sedang dibutuhkan.
ZenMotion
Salah satu fitur terbaru ZenFone 2 adalah dukungan terhadap input yang
lebih intuitif yang disebut dengan ZenMotion. Di sini pengguna bisa melakukan
gerakan tertentu untuk melakukan berbagai aktivitas pada smartphone-nya.
ZenMotion sendiri terbagi menjadi dua kategori, yakni Motion Gesture dan
Touch Gesture. Pada Motion Gesture, pengguna bisa memilih untuk melakukan
sesuatu dengan mengguncang ZenFone 2.
Misal, saat sedang berada dalam aplikasi browser, dengan mengguncang ZenFone
2 yang sedang digenggam, maka sistem akan otomatis membuat screenshot dan
halaman web yang sedang dibuka akan disimpan di Do It Later. Gunanya, saat Anda
sudah tidak sibuk, Anda bisa melihat list Do It Later dan melanjutkan membaca
halaman web yang sudah disimpan tadi.
Beda lagi dengan Touch Gesture. Jika diaktifkan, pengguna bisa menyalakan
smartphone yang berada dalam kondisi idle dengan menyentuh dua kali pada layar.
Dari kondisi off, pengguna bisa menulis huruf tertentu dengan jari dan aplikasi
yang diinginkan langsung terbuka.
Contoh, jika menuliskan huruf “W” pada layar, ZenFone 2 akan langsung
menyala dan membuka browser. Jika menuliskan huruf “e”, aplikasi email akan
dijalankan. Aplikas-aplikasi yang ingin dijalankan dengan shortcut gesture ini
juga bisa diubah sesuai kebutuhan pengguna.
Security
Pada ZenFone 2, ASUS sudah menyediakan beberapa modus pengamanan. Mulai
dari pengamanan standar, seperti instalasi dari Unknown sources (pemblokiran
instalasi aplikasi tak resmi, merupakan fitur pengamanan standar dari Android
OS), fitur Lock screen, Screen pinning, Kids Mode, sampai aplikasi pengamanan
Dr. Safety dari TrendMicro.
Yang menarik pada ZenFone 2 adalah Kids Mode. Di sini, pengguna yang punya
anak atau keponakan yang mulai doyan mencoba-coba smartphone bisa mengunci
aplikasi pada ZenFone 2 sehingga tidak digunakan oleh anak. Pengguna juga bisa
memblokir agar smartphone tidak bisa menerima panggilan saat berada di Kids
Mode, kecuali sang anak mengetahui PIN-nya.
Tak hanya dalam Kids Mode, pemilik ASUS ZenFone 2 juga bisa mengunci
aplikasi yang ia inginkan agar tidak bisa dibuka oleh orang yang tidak berhak
dengan memasang password yang datanya akan disimpan di account Google. Jika
aplikasi yang dikunci tersebut dijalankan, sistem akan meminta password
terlebih dahulu.
Untuk opsi Lock screen, pengguna bisa memilih Swipe (default swipe ke arah
atas), Pattern, PIN, ataupun password. Adapun Screen pinning merupakan fitur
pengamanan di mana pengguna yang meminjamkan smartphone-nya ke orang lain bisa
mengunci aplikasi apa saja yang bisa dijalankan oleh peminjam yang tidak tahu
password untuk keluar dari opsi Screen pinning.
Untuk pengamanan data lebih lanjut, ASUS bekerjasama dengan Trend Micro
menyediakan software Dr. Safety di ZenFone 2. Selain bisa melakukan scanning
terhadap ancaman security ataupun privice, pengguna juga bisa mendapatkan
proteksi saat ZenFone 2 miliknya hilang.
Jika diaktifkan, pengguna bisa mencari lokasi di mana ZenFone 2-nya berada
memanfaatkan Google Maps. Dari jauh, pengguna juga bisa mengunci SIM card-nya
agar tidak digunakan oleh orang yang tidak berhak.
Bisa juga mengirimkan pesan dari jauh agar orang yang menemukan ZenFone 2
tersebut menghubungi sang pemilik lewat pesan yang bisa dibuat oleh pemilik.
Opsi lain, ZenFone 2 yang hilang bisa dihapus secara parsial, misalnya kontak,
informasi akun dan isi SD card, atau bahkan menghapus apapun yang ada di sana.
Terakhir, ada
fitur SnapView. Pengguna smartphone tentu punya kehidupan pribadi, dan juga kehidupan
sekolah atau pekerjaan. Memanfaatkan SnapView di ASUS ZenFone, pengguna akan
memiliki 2 akses login. Layaknya ia memiliki 2 smartphone.
Di akun pertama
ia bisa menyimpan aplikasi-aplikasi, file-file, foto, video pribadi, dan di
login lain ia dapat menginstalasikan aplikasi pekerjaannya, menyimpan email
kantor, tugas-tugas dan lain-lain. Dengan demikian, ia bisa memisahkan antara
kehidupan pribadi dan profesionalnya meskipun hanya punya satu smartphone.
Konektivitas
ASUS ZenFone 2 merupakan smartphone yang sudah mendukung konektivitas
jaringan 4G LTE. Meski 4G LTE belum meluas, namun ASUS ZenFone 2 sudah
kompatibel dengan jaringan operator GSM yang menggelar 4G LTE. Berikut ini
sedikit percobaan yang pernah dilakukan menggunakan kartu perdana XL HotRod 4G
LTE di Jakarta:
Tak hanya 4G LTE, ASUS ZenFone 2 juga menawarkan kecepatan ekstra tinggi
pada jaringan WiFi dengan teknologi nirkabel 802.11ac. Jika pada smartphone
lain kecepatan transmisi nirkabel WiFi 802.11n hanya di kisaran 50-100Mbps,
dengan 802.11ac, yang merupakan standar baru di teknologi WiFi, data rate bisa
mencapai kecepatan 433Mbps.
Fitur
Seperti sudah disebutkan di atas, pada antarmuka ZenUI miliknya, ASUS
telah menghadirkan hingga lebih dari 1000 modifikasi dibandingkan dengan sistem
operasi Android standar. Sejumlah fitur-fitur ZenUI juga sudah ditingkatkan
dibandingkan dengan saat pertamakali ZenUI hadir pada ZenFone generasi awal.
Berikut ini di antaranya yang cukup menarik.
Pertama adalah PC Link. Aplikasi ini merupakan fitur yang disediakan sejak
pertamakali antarmuka ZenUI tersedia untuk smartphone dan tablet ASUS. Aplikasi
ini berguna untuk menampilkan apapun yang ada di layar smartphone ke notebook
atau PC desktop yang juga terinstalasi aplikasi PC Link.
Kini smartphone dan notebook/PC desktop dapat saling terhubung menggunakan
konektivitas WiFi, tidak harus lewat kabel USB. Syaratnya, kedua perangkat
(ASUS ZenFone 2 dan notebook/PC) terhubung ke jaringan WiFi dengan access point
yang sama. Jika sudah terhubung, icon PC Link muncul di sudut kiri atas.
Berikutnya adalah Remote Link. Dengan aplikasi ini, pengguna bisa membuat
ZenFone 2 miliknya bagaikan mouse nirkabel ataupun alat pendukung presentasi.
Kamera
ASUS ZenFone 2 memiliki teknologi kamera yang lebih baru, yakni
PixelMaster Camera 2.0. PixelMaster sendiri merupakan sistem imaging yang
dikembangkan dengan mengombinasikan algoritma khusus, hardware, dan optik untuk
menghasilkan foto berkualitas.
Untuk mendukung pengambilan foto, ASUS ZenFone 2 dilengkapi dual tone
flash demi menghasilkan warna lebih alami pada gambar. Kamera depannya beresolusi
5 megapiksel dengan wide-angle Lens yang mencakup hingga 85 derajat untuk
mengoptimalkan selfie. Kamera depan kini juga mendukung Low Light Mode dan Zero
Shutter Lag.
Ada 4 modus baru dihadirkan, yakni Effect, Time Lapse, Super Resolution
dan Manual. Modus Effect sebenarnya sudah ada di ZenFone awal yang bisa
ditambahkan saat pengguna memotret dengan modus Auto. Namun untuk memudahkan,
kini modus tersebut berdiri sendiri.
Pada modus Time Lapse, pengguna bisa memilih interval mulai dari 1 sampai
5 detik sebelum kamera memotret otomatis. Pada Super Resolution, ZenFone 2
memanfaatkan teknik pemrosesan gambar khusus yang mengombinasikan 4 foto 13MP
untuk dijadikan sebuah gambar dengan kualitas tinggi. Hasilnya, bagaikan
diambil dengan kamera 52MP.
Yang paling menarik untuk diulas adalah fitur Manual Mode. Dengan fitur
ini, pengguna ZenFone 2 akan merasa bagaikan memotret dengan kamera DSLR kelas
atas.
Secara default, seluruh setting mulai dari White Balance, Exposure Value,
ISO, sampai Macro diset ke Auto. Namun dengan kreativitas pengguna, ZenFone 2
bisa mengambil foto dengan beragam tingkat kecerahan, kualitas, warna dan
lain-lain. Contoh di atas adalah modus Manual yang semua diset ke Auto. Adapun
foto di bawah adalah modus Manual dengan White Balance diset ke 2500K, Exposure
Value diset ke +2, dan Shutter Speed 1/8.
Untuk kamera depan dengan resolusi 5MP dan mendukung PixelMaster 2.0, kini
ada 9 modus yang bisa dipilih dari sebelumnya hanya ada 5 pilihan mode
pemotretan. Yang baru adalah Effect, Selfie Panorama, Low Light, Time Lapse.
Modus baru yang paling menarik adalah Selfie Panorama, di mana kamera akan
mampu memotret hingga sudut pandang yang luas hingga 140 derajat menggunakan
kamera depan.
Adapun untuk merekam video, kamera ASUS ZenFone 2 dapat merekam video
berkualitas HD (1280 x 720p). Untuk menyempurnakan video, pengaturan White balance, Exposure value, dan
Video stabilization disediakan. Video preference pun bisa dipilih. Apakah
pengguna akan fokus pada performa video atau akan fokus pada kualitas (dengan
frame-rate yang diturunkan).
Setelah pengguna mengambil foto, ASUS ZenFone 2 menyediakan fitur untuk
membuat dokumentasi foto yang interaktif lewat aplikasi PhotoCollage.
Memanfaatkan fitur PhotoEffects, pengguna juga bisa menambahkan foto-foto
tersebut dengan efek-efek yang indah dengan hanya beberapa sentuhan. Beberapa
template sudah disediakan untuk membuat album foto yang menarik.
Jika album foto tidak cukup, Anda juga dapat membuat film dari koleksi
foto-foto Anda. Dengan aplikasi ZenUI MiniMovie, pengguna bisa merakit
slideshow foto yang menarik, lengkap dengan judul film serta background musik.
Video yang dibuat juga bisa dishare dengan mudah ke orang-orang terkasih.
Tak hanya dari galeri foto di ZenFone, MiniMovie juga bisa membuat
slideshow movie dari koleksi foto penggunanya yang ada di Facebook. Tentunya
jika terhubung ke akun Facebook.
Kinerja
ASUS ZenFone 2, yang kebetulan kita bahas kali ini adalah versi ZE550ML
dengan RAM 2GB, storage 16GB, diperkuat
dengan prosesor quad core Intel 64-bit (Moorefield) Z3560 berkecepatan 1.8GHz.
Dari sisi grafis, kini ZenFone 2 menggunakan chip PowerVR 6430 berkecepatan
533MHz yang mendukung OpenGL 3.2 yang digunakan pada aplikasi grafis dan game
terkini.
Prosesor Intel Z3560 memiliki performa hingga 3 kali lebih tinggi
dibanding sebelumnya, dan kecepatan hingga 7 kali lebih pesat pada gaming.
Bermain game, menjelajah web, dan memutar video HD akan berjalan dengan lancar.
Menjalankan beberapa aplikasi secara multitasking juga tidak masalah.
Dari perbandingan yang sudah dilakukan, Intel menyebutkan bahwa prosesor
terbarunya ini menawarkan kecepatan 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan
prosesor octa core Mediatek, atau hampir dua kali lebih cepat dibanding salah
satu prosesor kelas atas Qualcomm yakni Snapdragon 800.
Menggunakan aplikasi CPU-Z, kita bisa lihat bahwa prosesor Intel Atom Z3560 yang digunakan dapat diturunkan kecepatannya menjadi
500MHz untuk menghemat baterai dan menurunkan panas prosesor. Bisa dilihat
pula, baterai Lithium-Polymer berkapasitas 3000mAh yang digunakan memiliki
temperatur rata-rata sekitar 32 derajat Celsius.
Menggunakan aplikasi benchmark yang umum untuk mengukur performa dan
membandingkannya dengan smartphone lain yang beredar di pasar, ternyata ASUS
ZenFone 2 ZE550ML ini memiliki performa yang cukup tinggi. Bahkan mengalahkan
smartphone premium lain yang dipasarkan di harga yang lebih mahal.
Lebih detail, menggunakan aplikasi benchmark Vellamo, prosesor Intel Atom
Z3560 milik smartphone ini mampu
menyediakan performa yang cukup baik dalam kondisi single core ataupun multi
core. Artinya, kita tidak perlu ragu lagi dengan kinerja yang ditawarkan ASUS
ZenFone 2 ZE550ML.
Spesifikasi
Lengkap
ASUS
ZE550ML
Screen
·
5.5-inch Super Bright IPS HD 1280x720 with
178° wide view angle, 268ppi, Super
Anti-Scratch Corning® Gorilla® Glass 3 with 20nm Oleophobic Anti-Finger Coating
·
Ultra-Sensitive touch panel with Glove Touch support, 60ms Touch Screen Response Time
·
Screen-to-body
ratio of 72%
·
ZenMotion
support Touch and
Motion gesture command (including tap tap to wake up or sleep)
Processor
·
Intel®
64-bit (Moorefield) Quad-Core
Processor Z3560 (1.8GHz) with PowerVR
Series 6-G6430 support OpenGL 3.2,
Intel exclusive 3D Tri-Gate Transistor Technology
Memory
·
2GB RAM
64-bit Dual Channel LPDDR3
Storage
·
16GB +
Free 5GB ASUS WebStorage for Lifetime
Camera
·
13 MegaPixel Auto-Focus, Large Aperture
f/2.0, 5-element Lens, Zero Shutter
Lag, PixelMaster Camera for 400%
Brighter Photo & Video with Blue Glass IR-filter, Zero Shutter Lag and Dual-Color Real Tone Flash for true-to-life photo (Rear)
·
5
MegaPixel Wide-angle (85-degree Field of View), Large Aperture f/2.0, 5-element Lens PixelMaster Camera, with
140-degree Selfie Panorama (Front)
·
Support Manual Mode (as in DSLR Camera)
·
Support 52 MegaPixel Super
Resolution Mode
Network
·
GSM /
WCDMA Quad-Band for Worldwide Data Roaming (850 / 900 / 1900 / 2100MHz)
·
5 Laser Direct
Structuring Antennas for Better Signal Reception
·
LTE
Cat4 for download speed up
to 150Mbps support
Wireless
·
802.11a/b/g/n/ac Dual-band (802.11ac is 5x faster
than 802.11n, up to 433Mbps), BT 4.0
with A2DP, Wi-Fi Direct
·
Super-Fast
Wi-Fi Hotspot capability (Tethering)
Connectivity
·
Micro-USB (support OTG), 3.5mm Audio jack
·
Micro-SD card support up to 64GB
Navigation
·
Support 5 different Satellite Navigation System - GPS / GNSS / QZSS / SBAS
/ Beidou (BDS)
Accessories (sold
separately)
·
ZenFone2
View Flip Cover Deluxe with
access to 7 ZenUI functions – (receive calls, reply messages,
flashlight, weather, settings, instant camera, what’s next)
Operating System
·
Latest Android™ 5.0 Lollipop
SIM Card
·
Dual
Micro-SIM support Dual Active (DSDA)
(Both SIM cards active, still can receive call when
talking in another line)
Dimension
·
152.5 x 77.2 x 3.9 - 10.9mm | 170g
Battery
·
3,000mAh
Li-Polymer
User Interface (UI)
·
Brand
New ASUS ZenUI 2015 with over 1000+ software enhancements
(What’s Next, ZenLink, ZenMotion, Quick Access, ASUS Splendid, Kids Mode,
SnapView, One Hand Mode, Trend Micro Security, and many more)
Sensor
·
Accelerometer, Proximity, Ambient-light,
Gyroscopic, Digital compass and
Hall-effect sensors
Audio
·
Dual-Microphone
with Noise Cancellation for best phone call quality
·
ASUS SonicMaster for
better sound clarity and deeper bass
·
FM Receiver (Radio)
·
MP3, AAC, AAC+, eAAC+, WMA, MIDI, WAV,
AC3, FLAC
Video
·
Playback MPEG-4 up to 1080p
·
HD
Video recording 1080p at 30fps with video stabilization and one-touch
still-capture facility
·
DivX, H.264, MPEG4, H.263, Xvid, 3gp
Service/Other Apps
·
PhotoCollage, PhotoEffects, MiniMovie, Google
App, ASUS Sync, MyCloud, File Manager, MyLibrary, SuperNote
·
Themes (customize your ZenFone 2 theme from many different
templates)
·
Blackberry
Messenger (BBM) and WhatsApp Ready
Color
·
Osmium Black, Glamour Red, Ceramic White with Premium UV Coating
Baterai
ASUS ZenFone 2 menggunakan baterai Lithium-Polymer non removable
berkapasitas 3000mAh. Ia menawarkan energi yang cukup untuk memasok daya bagi
aktivitas penggunanya, mulai dari terbit sampai terbenam matahari.
Tak hanya menawarkan kapasitas yang cukup besar untuk memasok daya bagi
smartphone, ZenFone 2 juga dilengkapi fitur ASUS BoostMaster Technology. Ia
bisa mengisi ulang baterai dari kosong sampai 60 persen hanya dalam 39 menit.
Fitur ini juga punya sistem power manajemen yang unik untuk memastikan keamanan.
Ia akan melakukan pengisian ulang dengan cepat di awal, sehingga baterai dapat
segera terisi dan pengguna bisa melakukan aktivitas yang mendesak. Setelah
baterai mencapai lebih dari 60 persen, sistem pengisian akan melambat, sehingga
temperatur bisa turun.
ASUS ZenFone 2 sudah menggunakan platform Intel terbaru yang punya kinerja
lebih tinggi namun dengan penggunaan energi yang lebih efisien. Bergantung pada
tipikal penggunaan Anda, baterai yang tersedia pada ZenFone 2 kadang mampu
bertahan hingga satu hari lebih. Tentunya dengan memanfaatkan pula fitur Smart
saving yang ada.
Pada ZenUI
terbaru, ASUS juga menyediakan fitur ASUS Support. Fitur ini dipersembahkan
ASUS untuk melayani penggunanya jika ia mengalami masalah dengan ZenFone
miliknya. Ada tiga menu yang bisa dipilih oleh pengguna pada ASUS Support app.
Assistance, ZenUI Apps, dan News.
Pada Asistance,
pengguna bisa mencari bantuan untuk mengatasi masalah terhadap berbagai hal
yang mungkin terjadi di ZenFone. Mulai dari Software, System, Battery dan
lain-lain, tersedia solusinya di sini. Pengguna yang membutuhkan penjelasan
lebih lanjut, bisa melakukannya lewat Contact ASUS. Di sana, pengguna bisa
mencari tahu nomor yang bisa dihubungi di tiap negara, atau berinteraksi dengan
tim ASUS dan sesama pengguna ZenFone lewat ZenTalk.
Lewat ZenUI
Apps, pengguna bisa juga mengetahui lebih lanjut FAQ atau frequently asked
questions terkait ZenFone yang ia miliki. Ia juga bisa langsung berinteraksi di
User forum yang spesifik terkait masalah yang ia hadapi, tanpa perlu membuka
browser dan mencari-cari informasi di dunia maya, cukup dari menu ZenFone
miliknya yang sudah terhubung ke Internet.
Kesimpulan
ASUS ZenFone 2
merupakan smartphone Android generasi terbaru ASUS yang memuaskan. Sejumlah perbaikan
telah dihadirkan oleh ASUS dibandingkan dengan smartphone ZenFone generasi
pertama. Desain, fitur, performa ZenFone 2 jauh lebih baik, sementara dari sisi
harga, pengguna tidak harus mengorek koceknya jauh lebih dalam.
Dari sisi
desain, perubahan lokasi tombol volume rocker dan shutter camera membuat
penggunaan ZenFone 2 menjadi sangat nyaman.
Penggunaan prosesor quad core Intel generasi Moorefield, RAM yang lega dan
sistem operasi Android terkini membuat pengalaman bertelekomunikasi menjadi
lancar tanpa hambatan.
Fitur-fitur
terbaru, baik dari sisi antarmuka, aplikasi, dan juga kamera, khususnya
penambahan modus Manual mode, membuat ASUS ZenFone 2 menjadi perangkat yang
lengkap untuk melakukan aktivitas apapun sehari-hari.
Komentar
Posting Komentar
Feel Free for Comment. Silahkan berkomentar apa saja. Komentar kalian sangat membantu saya. karena akan membuat saya lebih semangat :)