Pemerintah Kabupaten Mempawah akan
mengirimkan barang-barang milik warga eks Gerakan Fajar Nusantara
(Gafatar) yang tertinggal di sejumlah lokasi di Mempawah. Pengiriman
barang diupayakan sebelum seluruh warga dipulangkan kembali ke daerah
asalnya di luar Kalimantan Barat.
Saat memimpin rapat dengan para camat,
sejumlah pejabat terkait, dan tokoh agama di Kantor Bupati Mempawah
Kamis (21/1), Wakil Bupati Gusti Ramlana mengungkapkan adanya permohonan
dari warga eks Gafatar kepada pemerintah daerah untuk mengamankan
aset-aset yang tertinggal di Mempawah. terutama, menyangkut
dokumen-dokumen penting seperti surat nikah dan surat-surat berharga
lainnya. Atas permohonan itu Ramlana menyatakan Pemerintah Kabupaten
Mempawah terus berupaya mengumpulkan, mengamankan, dan menginventarisasi
barang-barang milik warga tersebut. Upaya pengumpulan dilakukan
pemerintah daerah dengan melibatkan camat, lurah, kepala desa, bersama
kepolisian sektor dan komando rayon militer ke rumah-rumah kontrakan dan
permukiman yang dibakar massa.
“Kita memang telah melakukan rapat
koordinasi bersama jajaran. Kita berupaya agar barang milik mereka ini
bisa tetap dimanfaatkan. Karena itu kita bersama jajaran TNI/Polri
melakukan sweeping guna mengumpulkan barang-barang, baik yang ada di
kontrakan ataupun dari permukiman,” terangnya.
Ramlana menyatakan Pemerintah Kabupaten
Mempawah berupaya keras agar seluruh barang dapat terkumpul sehingga
bisa dikirimkan kepada para pemiliknya sebelum proses pemulangan
berlangsung. “Kita maksimalkan semua bisa terkumpul hari Jumat sehingga
sebelum mereka diberangkatkan ke tempat asal sudah bisa diterima,”
ungkapnya.
Hingga Jumat pagi pemerintah daerah
bersama pihak terkait berhasil mengumpulkan cukup banyak barang milik
warga eks dari sejumlah lokasi. Barang-barang tersebut diamankan di
Gedung Bulutangkis Akcaya Kompleks Kantor Bupati Mempawah. Terdiri atas
berbagai jenis barang yang didominasi perabotan rumah tangga, aset
tersebut rencananya langsung diantarkan ke penampungan warga eks di
Kabupaten Kubu Raya.
“Nah, bisa disaksikan sendiri bagaimana
kami pemerintah daerah berusaha agar hak milik warga eks Gafatar ini
bisa diamankan dan dikembalikan lagi kepada pemiliknya,” kata Sekretaris
Daerah Kabupaten Mempawah Mochrizal saat meninjau ke Gedung.
Sejumlah pihak berkompeten hadir
meninjau langsung barang-barang sebelum proses pengiriman. Selain Wakil
Bupati Gusti Ramlana dan Sekretaris Daerah Mochrizal serta para pejabata
Pemkab Mempawah, juga hadir perwakilan Majelis Ulama Indonesia
Kabupaten Mempawah K.H. Abdurrahman Musa dan Kepala Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Mempawah Kasiman. Abdurrahman Musa dan Kasiman bahkan
sempat membaca-baca sejumlah tulisan dalam beberapa bahan yang
ditemukan. (Rio)
Komentar
Posting Komentar
Feel Free for Comment. Silahkan berkomentar apa saja. Komentar kalian sangat membantu saya. karena akan membuat saya lebih semangat :)